Keluarga Kekaisaran Jepang: Kisah dan Teka-Teki Penerusnya
Keluarga Kekaisaran Jepang sedang dalam masa transisi. Kaisar Akihito yang turun tahta pada tahun 2019, sedang menikmati masa pensiunnya bersama istrinya, permaisuri (emeritus) Michiko.
Generasi yang baru telah mengambil alih kekuasaan dari Kaisar Akihito. Ini adalah Kaisar Naruhito dan permaisuri Masako.
Kini apa yang bisa kita harapkan dari keluarga kekaisaran? Mari kita lihat kisah masa lalunya dan apa yang akan terjadi pada generasi berikutnya.
Kaisar lama, Akihito, lahir di Tokyo pada tahun 1933. Dalam gambar ini tampak dia masih muda, sedang bermain dengan putranya.
Ayah Akihito, Hirohito, kehilangan status keistimewaannya setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II. Masa depan kekaisaran menjadi tidak pasti. Akihito sempat belajar bahasa Inggris selama pendudukan Amerika di Jepang dan belajar ilmu politik. Setelah berhasil melalui banyak perubahan, Akihito akhirnya mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari masyarakat Jepang.
Akihito adalah penguasa pertama yang menikahi perempuan biasa, Michiko Shöda. Dia adalah putri dari salah satu pengusaha tepung terbesar di Jepang. Mereka menikah pada tahun 1959.
Mereka memiliki tiga anak: Naruhito, Akishino (Fumihito), dan Sayako.
Akihito naik tahta pada 7 Januari 1989 setelah kematian ayahnya, Kaisar Hirohito. Bersamaan dengan itu dimulailah Era Heisei. Akihito menjadi kaisar Jepang ke-125.
Hancurnya sektor bisnis properti dan krisis keuangan di Asia pada pertengahan 1990-an menjadi beberapa masalah terpenting selama masa kekuasaan Akihito sebagai kaisar. Selain itu, modernisasi peraturan Rumah Tangga Kekaisaran juga sangat penting dilakukan dalam tahun-tahun tersebut.
Putri Kaisar, Putri Sayako, melepaskan gelarnya ketika menikah dengan orang biasa pada November 2005. Suaminya adalah Yoshiki Kuroda, seorang pejabat di Departemen Perkotaan Tokyo.
Salah satu hobi Kaisar Akihito adalah mendalami /ichthyology/. /Ichthyology/ merupakan cabang zoologi yang berfokus pada ikan. Akihito telah menerbitkan makalah penelitian tingkat tinggi di beberapa jurnal ilmiah tentang topik ini.
Sebagai penghargaan atas ketertarikannya pada biologi kelautan ini, maka diberikanlah nama kepada sebuah jenis ikan gobi dengan nama '/exyrias akihito/'.
Akihito menjalani operasi kanker prostat pada tahun 2003 dan operasi /bypass/ pada tahun 2012. Selama pemulihannya, putra sulungnya, Naruhito, menjabat sebagai wakil.
Akihito adalah kaisar pertama yang turun tahta dalam dua abad terakhir. Prosesnya memakan waktu tiga tahun. Pada 2016 ia mengumumkan keinginannya untuk pensiun, dan pada tahun 2019 di usianya ke-85, ia memberikan kekuasaan kepada putra sulungnya.
Kaisar Akihito turun tahta dengan upacara tradisional Jepang pada bulan April 2019.
Generasi baru Kekaisaran Jepang siap mengambil alih.
Dengan penobatan putra sulungnya, Naruhito, sebuah babak baru dimulai di Jepang. Era ini disebut Era Reiwa.
Ini adalah kaisar dengan permaisuri dan putri mereka Toshi Aiko.
Permaisuri Masako adalah putri tertua seorang diplomat senior dan presiden Mahkamah Internasional. Dia menghabiskan masa kecilnya di Moskow, New York dan Jepang. Dia mampu berbicara dalam lima bahasa.
Putri Aiko lahir pada 1 Desember 2001. Dia adalah anak tunggal Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako. Putri Aiko suka bermain musik dan menulis puisi. Nama 'Aiko,' jika ditulis dalam huruf Kanji, berarti "seseorang yang mengasihi sesamanya".
Naruhito harus menghadapi negara yang telah mengalami kemandekan ekonomi sejak lama. Ada pula tantangan khusus dalam Rumah Tangga Kekaisaran perihal perempuan. Menurut tradisi Jepang, perempuan tidak bisa mewarisi tahta, tetapi aturan ini masih terbuka untuk didiskusikan.
Kaisar yang baru langsung bekerja. Salah satu tugas resmi pertamanya adalah menerima presiden Amerika Donald Trump dan ibu negara Melania dalam kunjungan kenegaraan.
Presiden Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tampak rukun. Tidak mengherankan jika presiden Amerika Serikat menjadi salah satu tamu pertama kaisar.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kaisar baru juga membuka sidang parlemen pada 2019.
Naruhito hanya memiliki satu putri. Jika sistem yang berjalan sekarang tidak direformasi, maka putri Naruhito ini tidak bisa menjadi kaisar Jepang berikutnya. Dua nama lain yang berada dalam urutan sebagai pewaris adalah saudara laki-laki Naruhito, Pangeran Akishino, dan keponakannya Hisahito.
Nama panggilan yang diberikan kepada Akishino adalah Fumihito. Ia lahir pada November 1965. Putra kedua Akihito ini menempuh pendidikan di Oxford untuk mempelajari taksonomi ikan. Dia menikah pada tahun 1990 dengan Kiko Kawashima, yang dia kenal sejak kuliah di Jepang. Mereka memiliki tiga anak: Puteri Mako, Puteri Kako, dan Pangeran Hisahito.
Putri Mako menjadi idola pada tahun 2004 ketika dia mengenakan "Sailor Fuku", yaitu seragam sekolah Jepang yang dalam budaya populer dikaitkan dengan perilaku remaja yang seenaknya. Putri Kako juga menarik banyak perhatian karena kecantikan dan keanggunannya.
Putri Mako adalah anak perempuan Akishino yang tertua. Saat ini telah bertunangan dengan Kumuro Kein. Setelah menikah nanti dia harus meninggalkan keluarga kekaisaran, seperti yang terjadi pada Putri Sayako, adik perempuan ayahnya.
Putri Mako lulus dari Universitas Kristen Internasional di Mitaka. Dia mempelajari Studi Museum dan Sejarah Seni di Universitas Edinburgh.
Dia berkeliling dunia mewakili keluarganya. Pada 2019 ia mengunjungi Peru dan Bolivia.
Putri Kako belajar di luar negeri, di Universitas Leeds, di mana ia menyelesaikan program Seni Pertunjukan dan Psikologi.
Terlepas dari popularitasnya, ternyata tidak ada yang tahu kehidupan cinta Putri Kako. Mungkin putri cantik ini masih menyembunyikan kisah romansanya.
Terlepas dari apakah mereka nantinya menikah dengan seorang bangsawan atau rakyat jelata, perempuan seperti Aiko, Mako, dan Kako tidak dapat menjadi pemimpin Kekaisaran Jepang kecuali hukumnya diubah.
Jadi, apakah dia yang akan menjadi kaisar di masa depan? Pangeran Hisahito lahir pada tahun 2006 sebagai anak bungsu dari putra mahkota Akishino. Dia adalah anak lelaki pertama yang lahir di keluarga kekaisaran sejak kelahiran ayahnya pada tahun 1965.
Berita seputar keluarga kekaisaran Jepang ini akan terus kita ikuti. Siapa tahu akan terbuka kemungkinan bagi perbaruan hukum, yang memberikan kesempatan kepada perempuan sebagai pewaris tahta.
Más para ti
No te pierdas

