Hitam Putih Kehidupan Jackie Chan
“Jangan coba-coba menjadi seperti Jackie,” katanya. “Hanya akan ada satu Jackie. Lebih baik kamu belajar komputer saja.”
Jackie Chan memiliki nama besar di dunia film komedi dan bela diri. Genre 'kungfu komedi' bisa dibilang adalah hasil ciptaannya. Hingga saat ini dia sudah berperan di lebih dari 150 produksi yang sukses di TV, film, maupun animasi.
Jackie Chan bahkan memiliki figur kartunnya sendiri. Di 'Petualangan Jackie Chan' ia dikisahkan sebagai seorang arkeolog yang berperang melawan orang-orang jahat. Dia juga memproduksi sebuah videogame Jackie Chan.
Jackie Chan dapat dibilang sebagai aktor dari Tiongkok tersukses sepanjang masa. Tapi untuk sampai ke titik ini, dia harus melewati banyak rintangan.
Jackie Chan lahir di Hong Kong dengan nama Chang Kong-sang pada tanggal 7 April 1954. Kedua orang tuanya adalah pengungsi perang saudara di Tiongkok, yang kemudian bekerja di kedutaan besar Perancis di Hong Kong. Mereka kemudian pindah ke Australia, tetapi Chan tetap memiliki ikatan yang kuat dengan Hong Kong dan Tiongkok.
Chan semasa kecilnya sangat kuat dan suka melompat-lompat. Akhirnya ia mendapat julukan 'Pao Pao', yang artinya bola meriam. Ayahnya sering berlatih kungfu dengannya sejak ia kecil.
Tapi nama julukan itu juga menjadi bahan ejekan oleh teman-teman sekolahnya. Ketika keluarga Chan pindah ke Canberra, Australia, Chan kecil menghadapi masalah adaptasi di sekolah barunya dan sering dirundung oleh anak-anak lainnya. Hal itu menyebabkannya memiliki masalah belajar dan akhirnya tidak lancar baca tulis.
Ayah Chan akhirnya memutuskan untuk mengirimkannya kembali ke Hong Kong, untuk belajar di sekolah drama bergengsi di sana. Chan bergabung dengan /Seven Little Fortunes/, sekelompok artis beladiri, dan muncul pertama kali di sebuah film ketika dia baru berumur 8 tahun. Menurut gurunya, "Chan bukan murid yang terbaik, tapi yang ternakal".
Chan lulus dari pendidikannya sebagai ahli akrobat, bela diri, dan penyanyi, ketika dia berumur 17 tahun. Tapi dia tidak memiliki kemampuan apa-apa lagi selain ijasah Sekolah Drama-nya itu, karena bahkan baca tulis pun dia tidak lancar. Diapun akhirnya memutuskan untuk bekerja menjadi pemeran pengganti.
Di awal karirnya Chan bekerja di beberapa adegan bela diri film Hong Kong, dan mencoba menembus Hollywood. Pekerjaannya itu sangat berat, dengan banyak kemunduran, kecelakaan, dan bahkan kegagalan hingga ia menjadi pengangguran, namun dengan kerja keras akhirnya dia berhasil membuat terobosan pada tahun 70an, baik bagi karirnya sendiri maupun tim pemeran penggantinya.
Di awal tahun 70an Chan berkesempatan bermain sebagai pemeran pengganti di film-film yang dibintangi Bruce, seperti /Fist of Fury/ dan /Enter the Dragon/. Salah satu kecelakaan terparah yang pernah dialaminya adalah ketika Bruce Lee secara tak sengaja memukulnya di wajah dengan sebuah /nunchuk/ di film /Enter the Dragon/.
Sepeninggal Bruce Lee secara mendadak di tahun 1973, film-film beladiri yang judulnya memiliki kata: 'fist,' 'dragon,' atau 'fury' tiba-tiba menjadi sangat populer. Chan sering ditanya jika dia mau menjadi Bruce Lee kedua. Jawabnya: "Tidak, saya pilih menjadi Jackie Chan yang pertama saja."
Di tahun 1978 dan 1980, Jackie Chan bermain di dua film yang akhirnya melegenda hingga kini. Yang pertama adalah film /The Drunken Master/ yang disutradarai oleh Yuen Woo-Ping, yang menjadi contoh awal genre yang akhirnya dikenal sebagai kungfu komedi ini. Film kedua adalah /The Young Master/ yang disutradarainya sendiri.
Dalam biografinya Jackie Chan mengatakan: “Dalam aktingnya Bruce Lee akan berteriak dan mengaum sembari berkelahi untuk menunjukkan kekuatan dan kemarahannya. Tapi aku memilih menjerit atau berkespresi lucu. Bruce Lee itu seperti manusia super di hadapan para penonton, tapi aku hanya akan menjadi manusia biasa".
Chan beberapa kali berusaha menembus Hollywood. Dia bahkan diduga melakukan operasi plastik di tahun 1976 untuk membuat matanya tampak lebih "kebarat-baratan". Pada akhir 1970an hingga awal 1980an dia memulai beberapa proyek dengan sutradara Amerika, tapi sayang sebagian besar gagal, sedangkan sisanya hanya agak sukses.
Chan mulai dipanggil dengan nama Jackie ketika karirnya sedang terpuruk. Saat itu dia kembali tinggal bersama orangtuanya, dan harus bekerja sebagai tukang bangunan. Karena rekan-rekannya orang Australia merasa kesulitan memanggil nama aslinya, mereka mulai memanggilnya 'Jackie'.
Film /Police Story/ (1986) merupakan terobosannya dengan para pecinta film laga di Amerika Serikat. Dua film lainnya dalam genre ini akan segera menyusul.
Terobosan terbesar Jackie Chan adalah melalui film /Rush Hour/ di tahun 1998. Dia membintangi film itu bersama komedian Chris Tucker. Jackie benar-benar dalam elemennya di film ini, yang merupakan kombinasi antara dagelan dan laga.
Pada era 1990an Jackie sudah menjadi sangat populer di Hollywood, setara dengan Steven Spielberg, yang tampak dalam foto ini bersama istrinya Kate Capshaw.
Film /Rush Hour/ pertama dan lanjutan-lanjutannya terbukti sebagai mesin mpencetak uang. Bisa jadi bukan film favorit Chan dalam hal artistik, tapi yang jelas sangat menghasilkan. Para selebriti turut berperan di film ini, seperti misalnya Paris Hilton.
Kehidupan pribadi Jackie Chan juga sangat kontroversial. Dia memiliki anak di luar nikah, Etta Ng, dari hubungan gelapnya dengan seorang mantan Miss Asia di tahun 1999. Hal ini merupakan skandal yang cukup besar. Sementara itu, Jaycee, anaknya dari pernikahannya dengan Joan Lin, terlibat dengan penyalahgunaan narkoba.
Putri Jackie Chan, Etta Ng, menjadi pemberitaan ketika mengumumkan bahwa dirinya lesbian dan menikahi seorang influenser media sosial asal Kanada, Andi Autumn (sebelah kiri, foto diambil dari Youtube). Etta Ng tidak berhubungan dengan kedua orangtuanya.
Sementara itu penyalahgunaan marijuana yang dilakukan anaknya, Jaycee, telah mempermalukan Jackie Chan, terutama karena Chan adalah juru bicara gerakan nasional anti-narkoba pemerintah Tiongkok.
Aktor ini dikabarkan telah mencabut hak waris anaknya, setelah Jaycee menjalani masa penjaranya selama 6 bulan. "Kalau dia bisa, dia akan menghasilkan uangnya sendiri. Tapi kalau tidak, dia hanya akan menghabiskan uangku saja,", begitu ujarnya.
Chan mengungkapkan beberapa rahasia gelap hidupnya di buku biografinya /Never Grow Up/ (2015). Ditulisnya bahwa pada awal kesuksesannya, dia tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan kekayaan yang datang tiba-tiba itu. Dia mulai terjerumus dalam perjudian, minuman keras, pelacuran, dan bahkan merusak mobil-mobil mewah ketika menngendarai dalam keadaan mabuk.
Chan mengaku bahwa dia adalah ayah yang cukup agresif. Dia pernah melempar putranya, Jaycee, ketika dia baru berumur 2 tahun, di kamarnya. Tapi di biografinya dia tidak menyebutkan memiliki seorang anak perempuan, karena mereka berdua memang tidak pernah berhubungan di dunia nyata.
Jackie Chan membintangi film /The Karate Kid/ yang dibuat ulang di tahun 2010 bersama Jaden Smith. Film ini mengisahkan seorang anak keturunan kulit hitam Amerika yang pindah ke Tiongkok dan menjadi korban perundungan seorang berandalan Beijing. Jackie Chan yang memerankan seorang tukang bernama Mr. Han, membantunya dan mengajarkan beberapa gerakan kung fu untuk menghadapi berandalan itu.
Film /The Karate Kid/ yang dibuat ulang ini menunjukkan sisi kreatif Jackie Chan dengan benda-benda keseharian. Dalam satu adegan dia menangkap lalat dengan sumpitnya, sementara di adegan lain dia menghajar orang menggunakan dudukan toilet, tangga, bahkan kemoceng.
Dengan film-filmnya yang sukses besar seperti 'Rush Hour' dan 'Karate Kid,' serta kesuksesannya di pasar Asia, Jackie Chan saat ini merupakan aktor dengan bayaran tertinggi kelima menurut majalah /Forbes/. Kekayaannya diperkirakan mencapai 230 juta dolar amerika.
Jackie Chan banyak terlibat dengan kegiatan kemanusiaan. Dia adalah Duta Persahabatan UNICEF, sebuah badan PBB yang mengurusi kesejahteraan anak. Dalam foto ini dia tampak sedang mengunjungi sebuah rumah sakit di Vietnam sebagai Duta Senyum dari Gerakan Mari Tersenyum.
Kita sering melihat Jackie Chan hadir di pesta atau pemutaran perdana film-film dengan membawa dua boneka panda di tangannya. Apa ya maksudnya?
Chan adalah pecinta binatang sejati. Dia memiliki dua beruang panda sebagai binatang peliharaan di rumahnya, dan dia mengatakan akan menjadi "duta" bagi panda-pandanya itu. "Mereka ikut kemanapun aku pergi, jadi mereka bisa bertemu orang-orang terkenal", ujarnya. Oh, jadi itu alasannya.
Kerja kerasnya bagi binatang dan makhluk hidup lainnya telah menghubungkannya dengan keluarga Kerajaan Inggris. Dalam foto ini tampak dia sedang berbincang dengan Pangeran William, /Duke of Cambridge/, tentang perdagangan ilegal binatang liar.
Jackie Chan juga dikenal sangat loyal terhadap Pemerintah Tiongkok. Hal ini mengejutkan mengingat RRT tidak selalu mengikuti prinsip-prinsip demokrasi yang dianut tanah kelahirannya, Hong Kong. Tampak dalam foto ini dia bertemu Presiden Xi Jinping.
Jackie Chan banyak terlibat dalam penyelenggaraan Olimpiade Beijing 2008. Sebagai perwakilan dari Tiongkok, dia tampil dalam video musik yang dilakukan di gedung Stadion Nasional Beijing yang juga dikenal dengan nama 'Sarang Burung' ini.
Dengan ikatan sangat kuat yang dimilikinya dengan RRT, maka tidak mengherankan jika Chan mendukung posisi Pemerintah Tiongkok dalam melawan upaya demokratisasi Taiwan dan Hong Kong.
Pada musim panas 2019, Chan lebih mengekspresikan kesetiaannya pada bendera Tiongkok, daripada hal-hal yang sedang diperjuangkan di Hong Kong. Dia juga menyebut demokrasi di Taiwan sebagai "lelucon terbesar sedunia".
Para politisi Taiwan melakukan pembredelan atas film-film Jackie Chan. Ketika Chan tiba di Taipei pada tahun 2008, para pengunjuk rasa mengusirnya: "Jackie Chan, pergi!"
Di luar segala kontroversinya, Jackie Chan diakui sebagai tokoh hiburan utama Asia dan pembangun jembatan hubungan antara budaya Timur dan Barat.
Film favorit Jackie Chan sepanjang jaman adalah /Gone With The Wind /(1939), /Singing in the Rain/ (1952), dan /The Matrix (/1999). Film-film ini merefleksikan ketertarikannya pada dunia tarik suara dan seni peran, serta dunia laga.
Sementara itu aktor favoritnya adalah Charlie Chaplin dan Buster Keaton. Chan sebenarnya lebih tertarik pada komedi daripada bela diri, tapi dunia sudah telanjur mengenalnya sebagai pahlawan film laga.
Jackie Chan, yang tengah berfoto bersama Liu Ye dan Jing Tian, menolak untuk berperan sebagai orang jahat di film-filmnya. Dia hanya pernah melakukannya sekali, di film /Rumble in Hong Kong/, tahun 1974.
Di Tiongkok Jackie Chan juga dikenal sebagai penyanyi. Sejak tahun 1984 dia sudah merilis 20 album. Bisa kita temui juga di bagian akhir film-film Tiongkok, sering diputar lagunya di bagian persembahan.
Jackie Chan berprinsip sangat jelas tentang adegan mesra di filmnya. "Ada beberapa peraturan yang selalu aku sampaikan ke manajerku: Tidak ada adegan intim. Tidak ada adegan seks. Aku tidak mau anak-anak yang menonton filmku melihatnya. Itu akan membuat mereka jijik."
Sylvester Stallone pernah menawarinya peran sebagai penjahat di film Demolition Man di tahun 1993. Tapi Chan menolak tawaran itu hanya karena dia tidak mau berperan sebagai orang jahat.
Chan melakukan sendiri adegan-adegan berbahaya di filmnya. "Banyak yang bertanya: Jackie, apakah kamu takut ketika melakukan adegan berbahaya? Kujawab, tentu saja aku takut. Aku bukan Superman!"
Dia memiliki banyak sekali luka akibat adegan berbahaya yang dilakoninya. Menurut data IMDB, Jackie Chan pernah mengalami "tiga kali patah tulang hidung, patah pergelangan kaki satu kali, mengalami patah di sebagian besar jari tangannya, kedua tulang pipi, dan tempurung kepalanya. Bahkan dikabarkan dia memiliki lubang permanen di kepalanya akibat salah satu kecelakaan adegan berbahaya."
Meskipun memiliki banyak bekas luka, Jackie Chan masih hidup dengan sehat. Dia bahkan kerap bercanda mengenai kecelakaan-kecelakaannya dengan menampilkannya sebagai adegan-adegan gagal di bagian akhir filmnya.
Pada tahun 2016, Jackie Chan menerima penghargaan khusus Oscar atas karyanya di dunia sinema. "Akhirnya, setelah 56 tahun bekerja di industri ini, membuat lebih dari 200 film, dan mengalami banyak sekali patah tulang," ujarnya.
Chan telah menjadi inspirasi bagi banyak bintang film muda Asia yang berusaha menaklukkan dunia, seperti Fan BingBing. Aktris asal Tiongkok ini dikenal atas perannya di film /X-Men: Days of Future Past/ (2014).
Ditanya mengenai ambisinya di dunia seni peran, katanya: "Aktor laga memiliki umur simpan. Aku ingin orang mengingat Jackie Chan sebagai aktor bagus yang juga bisa berperan laga. Aku ingin menjadi Robert DeNiro-nya Asia".
Joaquin Phoenix: Kehidupan dan Tragedi Seorang Aktor Berbakat